Berawal dari rasa ingin tahu yang tinggi, dan ingin berteman dengan banyak orang (suka milih-milih sih soal ini,karna nggak mau salah pergaulan), dan bermodalkan kemampaun yang belum jelas seperti apa, itulah kepribadianku saat itu, dan masih ada beberapa episode untuk kepribadianku lainnya.
Kelompok Studi Linux Teknik Informatika UNG, itu awal aku mengenal nama komunitas ini yang sekarang telah berubah menjadi KSL UNG dan nantinya bakal diusahain untuk menjadi KSL Gorontalo. “Sistem Operasi” yha itulah matakuliah yang mebahas tentang sistem operasi yang merupakan penghubung antara pengguna dan komputer (menurutku sih kayak gitu nggak tahu apa udah benar apa belum), dari sinilah aku dan teman-temanku masuk KSL (Kelompok Studi Linux) karena kita ingin belajar sistem operasi tersebut dan tiba saat kuliah kita udah paham bagaimana berinteraksi dengan SO tersebut. Awal masuk KSL juga hanya seperti itu dan tidak pernah membayangkan KSL bisa sebesar dan sesukses seperti sekarang.
Seingatku, pada masa-masa itu yang rajin belajar mengenai linux hanya ada aku, Ilan, vemi, inka, nela, lusya, afifa,ghebi (iya kali yheeee ada juga yang lain tapi udah nggak keingat lagi namanya, dan mungkin itu aku awal aku kenal dengan mereka teman-teman yang sangat baik dan lucu dengan berbagai karakter masing-masing yang unik dan enah (kidding ).
Kak Yunus, itulah sapaan kami kepada beliu karena mungkin senior saat itu sangat dihormati

Setiap hari tepatnya sore hari kami disibukkan dengan belajar linux hingga sampe larut malam, beda banget dengan cara belajar sekrang hanya bisa menghabiskan 2 atau 3 jam untuk belajar linux. Yang teringat dibenak saat saya saat ini tepatanya malam tahun baru (nggak tahu malam tahun berapa), aku dan teman-temanku menghabiskan waktu belajar bahkan sampai nunggu pelepasan kembang apipun kita masih setia berada ditempat itu (labkom 3 informatika, geteru) tempat itu menyimpan berbagai kenangan dua tahun silam bersama teman-teman KSL yang jumlahnya masih sedikit . Waduh aku sampe lupa pematerinya yang rajin banget, gemuk banget, arab banget itu merupakan ciri pematerinya yang cerdas, ulet, dan sabar banget ngajar dan berbagi tentang linux kapada kami, iya namanya “WALID” kak walid adalah panggilan akrab untuknya, sosok yang baik hati, tidak sombong dan rajin menabung ini nggak bosan-bosanya mengajar linux, bahkan sampai sekarang ini hingga memperoleh gelar Walid Umar, S.SI, dia tidak pernah bosan mengajarkan linux kepada generasi KSL, entah sampai kapan antusisanya itu bertahan… (Ngelamun nih… ) iya sampe lupa bahwa KSL juga punya pembina namanya Bapak Thohir jassin, ia merupakan dosen matakuliah sistem operasi.
“Kelompok studi linux merupakan kelompok yang belajar tentang linux dan aplikasi berbasis open source” itulah komunitasku yang saat itu belum begitu dikenal oleh orang banyak, saat itu miris aja masa anak linux masih pake software bajakan, yah itu aku. Masih lebih untung teman-temanku mereka masih bisa dual boot sementara aku nggak sama skali, tapi jangan salah aku pernah install linux mint juga walaupun kondisi laptopku sangat-sangat tidak mendukung untuk OS tersebut, tapi aku nggak pernah putus asa walaupun udah coba beberapa macam OS Linux, tapi dengan kesabarnnya ka walid laptopku berhasil juga di install linux mint, itu pun masih beberapa drivenya nggak mendukung, apes banget deh…. Tapi aku masih punya impian untuk make linux biar dual booth ngaak opo-opo, Insya Allah bakal dapat rezki lebih dan bisa ganti laptop baru lagi (my_Dreamy ), impian itu ada saat aku iri (iri kategori positif loh…) sama adik-adik KSL sekarang yang sering gonta-ganti OS Linux .
Hampir lupa juga, aku pernah menjadi ketua KSL yang kedua menngantikan posisi kak yunus yang udah setahun jadi ketua KSL, walaupun jadi ketua bukan impianku dan semua itu keluar dari skenario yang direncanakan untuk menjadikan Pem-Pem sebagai ketuanya. Kalaw aja nggak ada Pak Thohir saat pemilihan itu, aku-nya paling udah kabur dari ruangan itu dan nggak peduli apa kata mereka, jadi apes banget dijebak kayak gitu….. namun berkat bantuan Allah SWT dan pernyataan teman-teman yang bakal ngasih dukungan dan suport saat itu (ada ilan,pem-pem, inka, nela, lusya, vivi, rendy, ecko, kak walid, kak yunus dan lain sebaginya karna udah lupa siapa oknum-oknum yang menjebakkua saat itu), aku mengiyakan dan siap menanggung beben berat 1 TON ini menjadi ketua KSL. Dan bisa membuat beberapa kegiatan KSL yang setidaknya KSL bisa berkreasi dengan banyak hal.

1 komentar:
Hahahaha :D
salah satu oknum olo juuu :D
Posting Komentar